Pedagang District 2 Blok M Apresiasi Tindakan Tegas Gubernur Pramono Anung

Nurul KRedaksi - Jumat | 05 September 2025 | WIB
 Pedagang District 2 Blok M Apresiasi Tindakan Tegas Gubernur Pramono Anung
FOTO : PERNUSA / ISTIMEWA

Pedagang District 2 Blok M Apresiasi Tindakan Tegas Gubernur Pramono Anung

Keluhan Pedangan Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Kawasan District Blok M Jakarta Selatan atas kenaikan tarif Sewa Kios yang melonjak tinggi, yang ternyata dilakukan oleh pihak ketiga, akhirnya sampai ke Gubernuh Daerah Khusus Jakarta, Pramono Anung, yang langsung “Sidak” mendengarkan keluhan para pedagang di District Blok M tersebut, dan secara tegas Gubernur mengambil langkah-langkah tegas yang membatalkan kerjasama dengan pihak ke tiga, serta menyerahkan kembali pembinaan pedagang ke Manajemen MRT, dan meminta MRT memprioritaskan pembinaan pelaku UMKM di Blok M. kalau Koperasi tidak bisa diajak kerjasama, lebih baik MRT Jakarta mengelola sendiri, dan tarif sewa kios harus sesuai kesepakatan, tidak boleh melebihi apa yang sudah disepakati, tegasnya.

Dalam kesempatan tersebut Pramono Anung juga memberikan keringanan kepada pedagang UMKM di District Blok M agar bisa kembali berdagang di Blok M, dengan membebaskan biasa sewa selama 2 bulan, Pengelolaan Plasa 2 Blok M sepenuhnya diberikan pengelolaannya kepada Manajemen MRT, dan berpesan agar MRT memprioritaskan pedagang yang terdampak, dan tempat ini harus lebih bagus, nyaman dan aman, pinta Gubernur.

Ketika para wartawan menemui para pedagang, mereka mengapresiasi kerja cepat Gubernur Pramono Anung serta jajaran MRT yang memediasi pedagang, sehingga ada solusi yang baik untuk kembali meremaikan kawasan Plasa 2 Blok M, dengan aneka dagangan khususnya kuliner, seperti yang diungkapkan Azim pedagang Nasi Matah Blok M yang mengaku saat masuk pertama kondisinya masih dalam keadaan kotor, kumuh dan sepi, hingga merintis usaha kuliner bersama pedagang lain menjadi ramai, namun dengan kenaikan sewa yang tidak rasional telah membuat para pedagang harus beranjak dari Blok M, namun pihaknya bersyukur MRT telah memberikan solusi untuk direkolasi menuju lokasi baru.

Dan pihaknya sangat berterimakasih kepada Bapak Pramono Anung selaku Gubernur yang dengan cepat merespok keluhan pedagang di Blok M ini, dengan mengembalikan pengelolaan kawasan Blok M Plasa 2 ke MRT, dan dirinya berharap tidak ada lagi pihak ketiga yang dengan mudah menaikkan tarif sewa kios ke pedagang, karena secara fasilitas jauh berbeda yang langsung oleh MRT dengan melalui pihak ketiga, kami bersyukur atas resmpon cepat Gubernur Pramono Anung, yang langsung ke lokasi dan bertemu menerima keluhan pedagang untuk tahu, benar tidaknya, dan tidak mendengar dari satu sisi saja, dan saya berterima kasih buat bapak Gubernur serta MRT yang sudah memberikan ruang di bawah ini, untuk tetap bisa kami gunakan berjualan, ungkap Azim.

Safira dari Signature kebab juga awalnya sudah menyerah, karena fasilitas seperti akses air dan yang lain sudah dimatikan, bahkan sudah tidak layak lagi, hingga kenaikan sewa yang tidak terjangkau, sehingga kami para pedagang sempat mau pindah saja dari Blok M ini, namun dengan adanya komunikasi yang baik dengan manajemen MRT dan dipertemukan dengan Bapak Gubernur, terjadi komunikasi yang baik serta ada solusi untuk berdagang kembali. Karena kami sewa dua kios yang tadinya 4 juta naik hingga tiga kali lipat, oleh orang yang mengatasnamakan koperasi, ini sangat memberatkan pedagang.

Kini pedagang lega atas keputusan Gubernur yang mengembalikan lagi pengelolaan ke MRT, dan fasilitas berdagang kembali di perbaiki hingga tempat lebih nyaman dan aman, apalagi yang kami juga adalah kuliner Mediterania food atau makanan Timur Tengah yang mudalnya juga cukup besar, dan kami berharap seluruh administrasi atau perjanjuan sewa lebih ditertibkan, karena sebelumnya administrasi memang tidak beraturan, tidak pernah ada perjanjian sewa, karana kami masih tergolong pedagang kecil, kami berharap ada pembinaan yang lebih baik dari MRT, dan sekali lagi kami berterimakasih kepada bapak Gubernur Pramono Anung atas solusi bagi pedagang Blok M ini, tegas Safitri.

Hal yang sama juga diungkapkan Dennis pedagang kuliner ayam pop, menanggapi terkait permasalah pedagang atas kenaikan sewa kior yang cukup besar, menurutnya hal tersebut terjadi memang dari awal terjadi misskomunikasi, antara pedagang dengan pengelola yang baru, atau pihak ketiga, awalnya sewa-menyewa melalui satu pintu dan sudah berjalan dengan baik, namun yang pada mulanya pengelolanya atau pembayaran kios selalu bayar ke MRT, namun ternyata ada pihak lain dengan harga yang berkali-kali lipat, di mana pedagang diinformasikan pembayaran bulan Oktober nanti ada kenaikan, dengan nilai yang cukup besar atau berkali lipat

Saat dikelola MRT dan kita menandatangani PKS kerjasama Pedagang – MRT, namun 5 bulan ke belakang tiba-tiba ditagih oleh pihak lain, besaran nilainya yang cukup tragis, dan kami bersyukur Bapak Gubernur Pramono Anung serta Jajaran MRT dengan cepat membantu atau menyelesaikan permasalahan yang dihadapi pedagang, kami diberikan relokasi dan perhatian sangat besar dari Gubernur Bapak Pramono, dan kami sangat berterima kasih, karena MRT kerjanya cukup cepat, dam tau akar permasalahan seperti apa ?, dan bisa berbicara kepada kami pedagang, tentang apa sih yang dirasakan, sehingga memberikan perlindungan dan bisa berkomunikasi dengan baik, bahkan memberikan layanan khusus melalui WhatsApp Center MRT.

Dan ketika memahami masalahnya, hingga kami diberikan tempat relokasi dan aspirasi pedagang didengar sehingga secara keseluruhan MRT sangat membantu pedagang, dari poin-poin keluhan, sangat banyak terselesaikan, dan kami bersyukur atas perhatian pak Gubernur Pramono Anung, kami sangat lega, ungkap Dennis. (Red).