Dorong UMKM Masuk Pasar Ekspor Indonesia, Multi Business Center Menggelar Seminar Nasional
Dalam upaya membantu pemerintah mengangkat produk UMKM agar menembus pasar Ekspor ke berbagai negara Asia dan Eropa, bertempat di Hotel Yuan Garden Pasar Baru Jakarta Pusat, pada Sabtu 16 Desember 2023, Indonesia Multi Business Center (IMBC) menggelar Seminar Nasional, dengan tema "Tahun 2024, Peluang & Tantangan".
Chairman IMBC, Imam Hermanto menegaskan, Dialog Nasional sebagai pembekalan anggota IMBC dalam menyongsong tahun 2024, kita mengundang elemen dari dalam dan luar negeri, tadi ada juga pembicara dan peserta secara online dan offline, Kemudian dari beberapa provinsi di Indonesia turutserta secara online, kita berharap bahwa sekarang, 15 hari lagi 2023 ini habis, kita bersama menyongsong tahun 2024. dan tentunya sekarang orang heboh dengan calon Presiden, heboh kampanye dan sebagainya, tapi kan harus ada yang memikirkan dagangnya, industrinya, jasanya. ya Biarkanlah mereka dengan politiknya semua, tapi pemasokan perdagangan, Perindustrian, Jasa ini juga harus ada yang pemikiran.
Momentum ini 15 hari lagi habis 2023, ini kita evaluasi apa yang sudah kita kerjakan, Bagaimana tingkat perekonomian kita. Justru karena itu kita semua ini memang terbatas, kita memang memilih ada yang berhari-hari bergerak dalam bidang ekonomi.
Dengan narasumber Pak Mufti Mubarok sebagai wakil kepala Badan Perlindungan Konsumen nasional, tentunya bersama mendorong bagaimana UMKM ini dengan tingkat menengah ke bawah, rentan terhadap kondisi-kondisi politik menghadapi harga-harga menjelang akhir tahun, biasanya ini harga barang-barang melonjak, ya kita tahu inflasi terjadi disebabkan oleh kenaikan beberapa bahan pokok. Seperti bawang, cabai, beras dan sebagainya. hari ini mungkin harga cabai sudah 120.000 lebih dan sebagainya. namun bagaimana terobosan-terobosan bersama-sama kita lakukan.
Kami bersyukur karena itu tadi ada ibu Devi yang punya produk pertanian, dan beliau itu menyangkut pertanian di serta peternakan. dan malah sudah membuka pabrik di Uzbekistan, di luar negeri. Dan juga Ibu Dewi sebagai ketua Himpunan Petani Mandiri Sejahtera, sudah membangun kelomplok di beberapa kabupaten/ kota, berapa provinsi. Bagaimana petani dan peternak bisa lebih baik lagi hasil pertaniannya, lebih baik lagi hasil perkebunannya, lebih baik nasinya seperti yang Afrika dan sebagainya.
Kemudian ibu Novi dari kehadiran ini dia mewakili 75 negara paparannya, bagaimana tingkat resiko ekspor - impor dan sebagainya. dia kasih kiat-kiatnya Bagaimana mengantisipasi terhadap *buyer-buyer* luar. ini sistem pembayaran dan sebagainya. jadi kita mencoba berkolaborasi, karena Jakarta ini kota kolaborasi saya dengan memakai konsep ABCG, melibatkan akademisi, dari perguruan tinggi b-nya adalah para Bisnisman. cirinya adalah community, komunitas serta Government/pemerintah.
Produk-produk yang dari UMKM akan kita bawa, karena sudah ada tempat di luar negeri, baik itu di Uzbekistan ada di Rusia, di Australia di Jepang dan sebagainya, papar Imam Hermanto.
Hal yang sama juga diungkapkan Bendahara IMBC, Hj Ernawati Ratma, SE.MM. Bahwa di tahun 2024 mendatang kita berharap UMKM bisa menembus pasar internasional, masyarakat yang ingin belajar dan ingin ikut serta bagaimana Produknya juga bisa terjual bagus dengan hasil yang premium, sehingga layak dijual di dalam sampai ke luar negeri, dan hari ini kami juga ingin mengundang masyarakat untuk menghadiri bazar aneka produk kualitas ekspor.
Disamping itu kami juga mendatangkan founder produk Kopi Cafe, yang menawarkan kerjasama saling menguntungkan untuk membuka Cafe yang khusus menyediakan Kopi terbaik Indonesia, yaitu Kopi Gayo Aceh, yang mana cukup menyediakan tempat, sedangkan founder akan menyiapkan bahan baku Kopi, peralatan hingga Barista, papar Hj Ernawati Ratma.
Sementara Ketua Panitia, Khairul Mahalli juga menambahkan bahwa kita bersyukur, IMBC saat ini telah memiliki anggota 350 pelaku usaha Kecil dan Menengah yang kesemuanya adalah pelaku usaha, Hari ini kita mengadakan Dialog Nasional "Tantangan dan Peluang Bisnis di tahun 2024", bagaimana kita ingin mengangkat para pelaku UMKM bisa menembus pasar internasional, karena di dalam rumah ini sudah lengkap.
Dalam Expo ini dimana salah satu peserta produk batik juga sudah menembus pasar internasional hingga ke Rusia, Cina, Thailand. untuk itu kita mengundang warga masyarakat yang ingin belajar dan ikut serta dalam pembekalan, dimana nanti produk UKM bisa menembus pasar nasional maupun internasional, hari ini juga kami melakukan penandatanganan MoU dengan beberapa Pengusaha dari India untuk meningkatkan Ekspor - impor antar kedua negara, paparnya. (Red)