Nyimas Aliah Sampaikan Apresiasi Pengukuhan Srikandi TP Sriwijaya Sumsel Sukses

Biro JakartaRedaksi - Senin | 27 Juni 2022 | WIB
Nyimas Aliah Sampaikan Apresiasi Pengukuhan Srikandi TP Sriwijaya Sumsel Sukses
FOTO : PERNUSA / ISTIMEWA

Nyimas Aliah Sampaikan Apresiasi Pengukuhan Srikandi TP Sriwijaya Sumsel Sukses


Palembang, Pernusanews.com - Ketua Umum PP Srikandi TP Sriwijaya Nyimas Aliah SE. M.Ikom dalam sambutannya mengatakan bahwa terpenting saya mengucapkan terimakasih yang setinggi-tingginya kepada panitia pelaksana musda pengurus daerah Srikandi Tenaga Pembangunan (TP) Sriwijaya.

"Terimakasih pula kepada bapak/Ibu para petinggi TP Sriwijaya, para pembina dan seluruh para pengurus dan khususnya pada Ketua Srikandi TP Sriwijaya Sumsel terpilih yang telah berjuang dalam mensukseskan acara hari ini. Semoga Allah SWT membalas keikhlasan, pengorbanan yang sudah Bapak/Ibu berikan," ucap Nyimas Aliah.

Nyimas Aliah mengungkapkan, Saya menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan pada hari ini yang sudah disusun dengan begitu bagus dan sempurna, Insya Allah berjalan dengan lancar.
Walaupun ada kekurangan, kami mohon maaf yang sebesarnya kepada Ketua Umum TP Sriwijaya. inilah kemampuan kami sudah berusaha untuk semaksimal mungkin. Tapi sebagaimana manusia tak ada gading yang tak retak. karena tak retak bukan gading namanya.

"Selanjutnya saya sampaikan untuk pemilihan pengurus daerah, Srikandi TP Sriwijaya ini adalah suatu rapat yang paling penting melahirkan kesepakatan untuk terpilihnya Ketua dan para Pengurus di daerah Sumsel," ujarnya.

Dikatakannya, seperti Ketum TP Sriwijaya tuturkan bahwa Sumsel ini merupakan basis TP Sriwijaya yaitu Belajasumba meliputi Bengkuku, Lampung, Jambi, Sumatera Selatan dan Bangka Belitung. Jadi, isi dari Srikandi ini adalah wong dari semua provinsi bagaimana bertoleransi, saling menghargai didalam organisasi ini.

"Makanya kami di pusat jauh hari sudah membuat pelatihan Srikandi Pegiat Perdamaian (SPP) karena ancaman konflik juga cukup tinggi, mulai dari kain yang kita sebut kain Belajasumba seperti kain batik turex, songket, tapis, jambi, babel," ucapnya.

Menurutnya, Deklarasi yang telah disampaikan pada acara Hari Ibu tanggal 21 Desember 2021 lalu kita harapkan konflik tersebut bisa diatasi. Yang kecil kita lupakan, jangan kita besar besarkan.

Lebih jauh Nyimas mengatakan bahwa Saya sangat bangga sekali menjadi bagian dari Srikandi Tenaga Pembangunan (TP) Sriwijaya karena satu satunya di Indonesia organisasi yang bisa merangkul lima provinsi dan berperan aktif.

Perjalanan membentuk ataupun mengukuhkan musda di beberapa daerah seperti Jawa Barat, Lampung, ternyata banyak hal-hal yang perlu di akomodir lagi. Didalam AD/ART terebut sehingga menjadikan pedoman.

Ini sebagai kajian kita, juga riset ketika ke daerah, ternyata masukan daerah positif, juga brilliant. Yang perlu kita pertimbangkan dalam AD/ART tersebut.

Oleh karenanya nanti selah Jambi mudah mudahan AD/ART rampung. Perbedaan suaana di Jambi mungkin dengan di Sumsel ada hal hal yang berbeda, bagaimana perbedaan itu bisa kita akomodir didalam satu persepsi putusan bersama.

Adapun visi dari Srikandi Tenaga Pembangunan Sriwijaya adalah meningkatkan kualitas sumberdaya manusia, perempuan dan anak.

Banyak yang mengapresiasi visi kita karena sampai hari ini memang perempuan sudah berdaya, sudah banyak yang hebat. Tapi diluar sana banyak perempuan perempuan kita yang masih diperdayai.

Oleh karena itu tugas kita sebagai oganisasi masyarakat sesuai Undang-Undang No.36 Tahun 2017, peran kita adalah mencegah, kemudian sebagai kontrol dari kebijakan pemerintah. Selanjutnya kita juga melaporkan dan mengadvokasi.

Berangkat dari empat peran tersebut kita itulah sebagai organisasi masyarakat yang diterjemahkan didalam penyusunan rencana program di Pemda Sumsel.

Dikatakan Nyimas Aliah, kenapa kita berkumpul dalam suatu wadah organisasi Srikandi TP Sriwijaya, karena falsafah dari saya pribadi bahwa perempuan itu ibarat sapu lidi.

Kalau dia menyatu dalam satu ikatan maka dia akan kuat, tapi kalau tidak berada dalam satu kekuatan maka dia tak akan berarti.

Jadi kita harus berada dalam satu ikatan, kia kuat karena kut bersatu. Oleh karena itu tidak mudah untuk menjaga kekuatan ini, menjaga hubungan. Oleh karena itu saya sampaikan sebelum berangkat kemarin untuk menjaga komunikasi, saling toleransi, saling menghargai.

Ini terkadang menjadi tantangan dalam berorganisasi, salah satunya komunikasi tak komunikatif atau miss komunikasi. Tapi kembali pada karakter kita sebagai wong Sumbagsel, kalo Kito sudah marah-marah, Kito kangen kangenan lagi.

Selamat melaksanakan musda pemilihan pengurus daerah Srikandi Tenaga Pembangunan Sriwijaya periode tahun 2022 - 2027 bertemakan "Partisipasi dan Peran Perempuan di Berbagai Bidang Pembangunan". (Guffe).