KRT Ki H Gunarto Gunodipuro, SH, MH Tampil Meriahkan HUT Kusumo Hondrowino DKI Jakarta

Biro JakartaRedaksi - Minggu | 16 Oktober 2022 | WIB
KRT Ki H Gunarto Gunodipuro, SH, MH Tampil Meriahkan HUT Kusumo Hondrowino DKI Jakarta
FOTO : PERNUSA / ISTIMEWA

KRT Ki H Gunarto Gunodipuro, SH, MH Tampil Meriahkan HUT Kusumo Hondrowino DKI Jakarta

Paguyuban Kusumo Hondrowino DKI Jakarta, sebagai Wadah Sentono dan Abdi Ndalem Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat di Jakarta dan sekitarnya, dalam memperingati hari jadinya, menggelar Pertunjukan Tari dan Pergelaran Wayang Kulit 2 Dalang Millenial, yaitu Dalang Cilik Ki Aufa Handaru Ananta dan Dalang Milenial KRT Ki H Gunarto Gunodipuro, SH, MH Dalang Duta Budaya Eropa dan Jepang yang juga memperoleh gelar Datuk Manggala Budaya Sastra Diraja dengan lakon Gondomono Krido. Dan pergelaran di Tugu Proklamasi Menteng Jakarta Pusat. Digelar pada Sabtu 15 Oktober 2022.

Tampak Hadir dalam pergelaran Wayang Kulit tersebut Ir. H. Ahmad Riza Patria, MBA, Wakil Gubernur DKI Jakarta, HM. Bambang Sulistomo, S.Ip, MSi, Ketua Yayasan Universitas 17 Agustus 1945, M. Kondang Sutrisno, SE, Ketua umum PEPADI Pusat, Mayjend. TNI (Purn) Drs. Hendardji Soepandji, SH, Ketua umum paguyuban Wong Semarang.KRT. Drs. Leles Sudarmanto Dipuro, MSi, Ketua umum Paguyuban Jawa Tengah, Ir Frahma Alamiarso, Sekjen PJT, Prof Subani, penasehat Ikatan Keluarga Gunung Kidul, Drs Edi Sukirman Ikg, Drs Luluk Sumiarso Dewan Kebudayaan Puspo Budoyo serta pengurus Paguyuban Kabupaten /kota dan Komunitas se-Jawa Tengah.

Pangarso Wilayah Kusumo Hondrowino DKI Jakarta, AKBP (P) Kanjeng Raden Aryo Mulyatno Prawirodiningrat, SH. MH dalam sambutannya menjelaskan bahwa Yayasan Kusuma Hondrowino merupakan wadah atau tempat ngumpulke Balung pisah Sentono dan Abdi Dalem Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, khususnya yang ada di DKI Jakarta dan sekitarnya, dan salahsatu tujuan adalah Nguri-uri budaya Jawa, khususnya Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, dan Pergelaran Wayang Kulit dan Tari-tarian hari ini merupakan rangkaian peringatan Hari jadi Paguyuban Kusumo Hondrowino DKI Jakarta.

Dan KH DKI Jakarta akan terus melestarikan Seni Budaya Kraton Surakarta Hadiningrat, serta mensosialisasikan ke masyarakat secara luas, dimana di dalam Paguyuban Kusumo Hondrowino DKI Jakarta ini adalah para seniman, pelestari Seni maupun pecinta Seni Tradisi Masyarakat Jawa, tidak sedikit mereka adalah Alumni dari ISI/STSI Surakarta, untuk itu kami mengajak seluruh warga DKI Jakarta dan sekitarnya yang bersedia untuk bergabung di KH DKI Jakarta, sebagai Abdi Dalam Keraton Kasunanan Surakata, atau menjadi pelestari budaya dengan belajar maupun memperdalam kesenian tradisional nusantara, khususnya dari kesenian yang telah ada pada Kerajaan Mataram, baik seni pewayangan, seni tari, Gamelan/Karawitan, Ketoprak serta kesenian tradisional lainnya, pinta KRA Mulyatno Prawirodiningrat, SH. MH.

Disela pergelaran tersebut, turut memberikan sambutan, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria yang sangat mengapresiasi dan menyambut baik diselenggarakannya Pergelaran Wayang Kulit oleh Sentono dan Abdi Dalam Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat. Dalam wadah Yayasan Kusumo Hondrowino DKI Jakarta. Apalagi mengingat Wayang Kulit adalah seni Budaya Adiluhung yang sangat luar biasa dan membanggakan, karena sudah diakui oleh dunia (UNESCO) sebagai Warisan Budaya Tak Benda.

Dan pergelaran Wayang Kulit Millenial ini diharapkan dapat menjadi motivasi bagi Generasi Muda. Wayang Kulit bagi saya bukan hanya sebuah seni pertunjukan atau hiburan, namun sarat dengan nilai-nilai Luhur dalam menjalankan perilaku kehidupan kita.

Jadi Cerita Wayang sangat luar biasa, ada Hikmah yang bisa diambil dalam pergelaran Wayang Kulit di Indonesia, di mana di dalamnya ada nilai-nilai filosofi, religius dan moral. sadar tidak sadar cerita maupun karakter dalam tokoh pewayangan dapat menggambarkan tingkah laku, tingkah hidup dalam pergaulan hidup di masyarakat dan beberapa tokoh wayang juga memiliki Karakter berbeda-beda. kita prihatin anak-anak muda akhir-akhir ini lebih menyukai tokoh asing yang hebat, padahal bisa jadi pencipta tokoh super tersebut kesaktiannya meniru tokoh pewayangan.

Kalau kita hayati cerita Wayang menggambarkan sifat dan kehidupan manusia jadi cerita pewayangan yang sebenarnya bisa menjadi berkat bagi kehidupan kita, sekaligus pembelajaran kebaikan kita, bagaimana selalu unggul terkait dengan kesulitan, kesabaran dan kegigihan dan tokoh-tokoh dalam pewayangan bisa kita teladani dalam kehidupan kita bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. dalam cerita wayang juga menggambarkan bagaimana mencapai suatu kemuliaan dan kehidupan yang lebih baik disertai dengan kerja keras. ini sesuai filosofi hidup yang mengajarkan nilai-nilai Luhur budaya bangsa.

Mudah-mudahan dengan adanya kegiatan pergelaran wayang kulit ini, tidak hanya digelar hari ini saja, namun bisa digelar secara rutin, guna menjaga serta merawat seni budaya wayang kulit, sebagai budaya adiluhung yang harus kita rawat kita pelihara, pinta Wagub Riza Patria.

Hal yang sama juga diungkapkan Ketua Umum Paguyuban Jawa Tengah, KRT Drs. H Leles Sudarmanto, MM. MBA bahwa PJT mengapresiasi Paguyuban Kusumo Hondrowino DKI Jakarta yang memiliki kepedulian tinggi dalam Pelestarian dan pengembangan Seni Budaya Jawa, khususnya di Jakarta dan sekitarnya, apalagi saat ini di era globalisasi, generasi muda kita mudah terpengaruh oleh budaya luar, ini menjadi tantangan bagi kita semua masyarakat, juga Pemerintah Pusat maupun daerah untuk tetap menjaga kelestarian budaya kita.

Malam ini juga turut hadir Ketua Paguyuban dari 35 Kabupaten /Kota se-Jawa Tengah, kita juga berharap Paguyuban - Paguyuban di Jabodetabek ini akan bisa lebih aktif lagi dalam nguri-uri budaya daerah masing-masing, harapnya. (RT R Priyono Wartadipuro)